Chat

Kenapa Dianjurkan Beraqiqah untuk anak tercinta kita?

 
Jasa domba akikah di garut



Kenapa dianjurkan harus berakikah untuk anak anak kita? ini alasan nya!

SETELAH MEMBACA URAIAN LENGKAP TERKAIT HAKIKAT AQIQAH INI NISCAYA ORANG TUA MANAPUN YANG TERKETUK KEIMANAN NYA AKAN MERUGI JIKA MELEWATKAN KEUTAMAAN DENGAN SOAL AQIQAH

Dari Sahabat Samurah bin Jundub radliallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelih pada hari ketujuh, dicukur gundul rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad 20722, at-Turmudzi 1605, dan dinilai shahih oleh al-Albani).

Mari perhatikan rincian penjelasan para 'ulama di bawah ini:

Dinyatakan dalam hadist Rasul saw jika seorang anak belum diaqiqahi akan terikat atau tegadai dengan aqiqahnya. Apa ini maksudnya?

Terkait hal ini penjelasannya sebagaimana yang di uraikan oleh Imam ahmad bin Hambal.

Yang dimaksud bila si anak mati sebelum diaqiqahi maka adalah : artinya "ia tidak dapat memberi syafa'at untuk kedua ibu bapak nya dan tidak selamat dari berbagai marabahaya dunia." 

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh para ulama tentang makna ‘Tergadaikan dengan aqiqahnya’ maka maknanya adalah bahwa amalan si anak tidak bisa sampai kepada ayahnya. Sehingga ia tergadai sampai di aqiqahi.

Sedangkan dalam sebuah hadist bahwa aset orang tua setelah dirinya meninggal adalah memiliki anak yang shaleh. Ini artinya setiap upaya kita mendidik anak untuk menjadi anak yang shaleh (anak yang senantiasa ta,at patuh dan tunduk pada syariat Islam), maka setiap amalan anak kita pahalanya akan ngalir pula kepada ayahnya yang sewaktu di dunia mendidiknya dengan amalan shaleh tersebut. 

Jadi dengan syariah aqiqah ini kita akan mendapatkan keutamaan dan keuntungan dari anak yang kita aqiqahi. Rugi kan jika kita selama di dunia mendidik anak menjadi soleh dan solehah namun kelak tidak ada bekas untuk kita? Maka segera melakukan aqiqah karena manfaat besarnya untuk anak dan orang tuanya dunia akhirat. Dan insya Allah AGEAQIQAH dapat membantu menghadirkan hewan aqiqah


Aqiqah jaminan keselamatan anak anak kita

Selain itu juga makna senada (sebagai keutamaan aqiqah) sebagaimana yang di jelaskan oleh Mula Ali Al-Qari rahimahullah, 

مرهون بعقيقته يعني أنه محبوس سلامته عن الآفات بها أو أنه كالشيء المرهون لا يتم الاستمتاع به دون أن يقابل بها لأنه نعمة من الله على والديه فلا بد لهما من الشكر عليه

Tergadaikan dengan aqiqahnya, artinya jaminan keselamatan untuknya dari segala bahaya, tertahan dengan aqiqahnya. Atau si anak seperti sesuatu yang tergadai, tidak bisa dinikmati secara sempurna, tanpa ditebus dengan aqiqah. Karena anak merupakan nikmat dari Allah bagi orang tuanya, sehingga keduanya harus bersyukur. (Mirqah al-Mafatih, 12/412)

“Tergadai dengan akikahnya, maksudnya adalah, anak itu terhalang mendapat keselamatan dari mara bahaya sampai dia diakikahi“. (Lihat : Al-Mifshal fi Ahkam Al-Aqiqah, hal. 30).


"Tergadai dengan akikahnya, maksudnya adalah, anak itu terhalang mendapat keselamatan dari mara bahaya sampai dia diakikahi


Aqiqah untuk melepaskan kekangan dari dari saithan

Dan Allah Azza wa Jalla telah menjadikan aqiqah terhadap anak sebagai sebab pembebasan gadainya dari setan yang telah berusaha mengganggunya semenjak kelahirannya ke dunia dengan mencubit pinggangnya. Maka aqiqah menjadi tebusan dan pembebas si anak dari tahanan setan terhadapnya, dari pemenjaraan setan di dalam tawanannya, dari halangan setan terhadapnya untuk meraih kebaikan-kebaikan akhiratnya yang merupakan tempat kembalinya. Maka seolah-olah si anak ditahan karena setan menyembelihnya (memenjarakannya) dengan pisau (senjata) yang telah disiapkan setan untuk para pengikutnya dan para walinya. 

BAYI TERLAHIR KE DUNIA DALAM KEADAAN TERKEKANG OLEH KEKANGAN SETAN. TALI KEKANG INI TIDAK AKAN TERLEPAS, SAMPAI IA DIAKIKAHI.


Penjelasan ini dinilai kuat oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah. Beliau mengatakan

وقد جعل الله سبحانه النسيكة عن الولد سببا لفك رهانه من الشيطان الذي يعلق به من حين خروجه إلى الدنيا وطعن في خاصرته فكانت العقيقة فداء وتخليصا له من حبس الشيطان له وسجنه في أسره ومنعه له من سعيه في مصالح آخرته التي إليها معاده

Allah jadikan meng-akikahi anak sebagai sebab terlepasnya dia dari kekangan setan, yang mengikat bayi sejak terlahir ke dunia. Seorang anak terikat oleh tali kekang itu. Maka aqiqah yang menjadi tebusan untuk membebaskan bayi dari jerat setan tersebut. Tali kekang itu menghalanginya untuk melakukan amalan baik dan usahanya untuk meraih nasib yang baik di akhiratnya, yang menjadi tempat kembalinya. (Tuhfah al-Maudud, hlm. 74)

Setan telah bersumpah kepada Rabbnya bahwa dia akan menghancurkan keturunan Adam kecuali sedikit di antara mereka. Maka setan selalu berada di tempat pengintaian terhadap si anak yang dilahirkan itu semenjak keluar di dunia. Sewaktu si anak lahir, musuhnya (setan) bersegera mendatanginya dan menggabungkannya kepadanya, berusaha menjadikannya dalam genggamannya dan pemahamannya serta dijadikan rombongan pengikut dan tentaranya.

Setan sangat bersemangat melakukan ini. Dan mayoritas anak-anak yang dilahirkan termasuk dari bagian dan tentara setan. Sehingga si anak berada dalam gadai ini. Maka Allah Azza wa Jalla mensyariatkan bagi kedua orang tuanya untuk melepaskan gadainya dengan sembelihan yang menjadi tebusannya. Jika orang tua belum menyembelih untuknya, si anak masih tergadai dengannya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اَلْغُلاَمُ مُرْنَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ، فَأَرِيْقُوْا عَنْهُ الدَّمَ وَأَمِيطُواعَنْهُ الأَذَى

Seorang bayi tergadai dengan aqiqahnya, maka alirkan darah (sembelihan aqiqah) untuknya dan singkirkan kotoran (cukurlah rambutnya) darinya. 

Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mengalirkan darah (menyembelih aqiqah) untuknya (si anak) yang membebaskannya dari gadai, jika gadai itu berkaitan dengan kedua orang tua, niscaya beliau bersabda :’Maka alirkan darah untuk kamu agar syafa’at anak-anak kamu sampai kepada kamu’.

Ketika kita diperintahkan dengan menghilangkan kotoran yang nampak darinya (si anak dengan mencukur rambutnya) dan dengan mengalirkan darah yang meghilangkan kotoran batin dengan tergadainya si anak, maka diketahui bahwa itu untuk membebaskan anak dari kotoran batin dan lahir. Allah Azza wa Jalla lebih mengetahui maksud-Nya dan makud Rasul-Nya’.


(Kitab: Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud, hlm. 48-49, karya Ibnul Qayyim, Tahqiq : Basyir Muhammad Uyun, Penerbit Darul Bayaan dan Maktabah al-Muayyad cet. 4, Th 14141H/1994M)


Itulah alasan kenapa anak tercinta kita dianjurkan (sunnah muaqad) untuk di aqiqahi.

Setelah baca artikel diatas tentunya abi dan umy sekalian akan bergetar, ... Betapa kita akan tidak punya apapa terkait anak anak kita kelak jika tida berusahau tik megaqiqahinya dari sekarang...betul?😢😭

Mari berusaha mencari solusi agar anak kita ter-akikahi dari sekarang...

Untuk konsultasi dan pemesanan silahkan KLIK logo WA di bawah:

Baca Juga
Kami merupakan salahsatu group perusahaan dari Annaba Global Center yang bergerak dalam bidang pelayanan umum: Produk, Jasa dan Pendidikan

AGEMART Online

Kenapa Dianjurkan Beraqiqah untuk anak tercinta kita?

Kenapa Dianjurkan Beraqiqah untuk anak tercinta kita?

0 ulasan
Cek Ongkos Kirim
Pengiriman
Kami merupakan salahsatu group perusahaan dari Annaba Global Center yang bergerak dalam bidang pelayanan umum: Produk, Jasa dan Pendidikan

AGEMART Online

Tujuan Pengiriman

Formulir WhatsApp ×

Kenapa Dianjurkan Beraqiqah untuk anak tercinta kita?

Kenapa Dianjurkan Beraqiqah untuk anak tercinta kita?

Harga :
Ongkos Kirim :




Kirim

Read more »

0 Feedback

 
Jasa domba akikah di garut



Kenapa dianjurkan harus berakikah untuk anak anak kita? ini alasan nya!

SETELAH MEMBACA URAIAN LENGKAP TERKAIT HAKIKAT AQIQAH INI NISCAYA ORANG TUA MANAPUN YANG TERKETUK KEIMANAN NYA AKAN MERUGI JIKA MELEWATKAN KEUTAMAAN DENGAN SOAL AQIQAH

Dari Sahabat Samurah bin Jundub radliallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelih pada hari ketujuh, dicukur gundul rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad 20722, at-Turmudzi 1605, dan dinilai shahih oleh al-Albani).

Mari perhatikan rincian penjelasan para 'ulama di bawah ini:

Dinyatakan dalam hadist Rasul saw jika seorang anak belum diaqiqahi akan terikat atau tegadai dengan aqiqahnya. Apa ini maksudnya?

Terkait hal ini penjelasannya sebagaimana yang di uraikan oleh Imam ahmad bin Hambal.

Yang dimaksud bila si anak mati sebelum diaqiqahi maka adalah : artinya "ia tidak dapat memberi syafa'at untuk kedua ibu bapak nya dan tidak selamat dari berbagai marabahaya dunia." 

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh para ulama tentang makna ‘Tergadaikan dengan aqiqahnya’ maka maknanya adalah bahwa amalan si anak tidak bisa sampai kepada ayahnya. Sehingga ia tergadai sampai di aqiqahi.

Sedangkan dalam sebuah hadist bahwa aset orang tua setelah dirinya meninggal adalah memiliki anak yang shaleh. Ini artinya setiap upaya kita mendidik anak untuk menjadi anak yang shaleh (anak yang senantiasa ta,at patuh dan tunduk pada syariat Islam), maka setiap amalan anak kita pahalanya akan ngalir pula kepada ayahnya yang sewaktu di dunia mendidiknya dengan amalan shaleh tersebut. 

Jadi dengan syariah aqiqah ini kita akan mendapatkan keutamaan dan keuntungan dari anak yang kita aqiqahi. Rugi kan jika kita selama di dunia mendidik anak menjadi soleh dan solehah namun kelak tidak ada bekas untuk kita? Maka segera melakukan aqiqah karena manfaat besarnya untuk anak dan orang tuanya dunia akhirat. Dan insya Allah AGEAQIQAH dapat membantu menghadirkan hewan aqiqah


Aqiqah jaminan keselamatan anak anak kita

Selain itu juga makna senada (sebagai keutamaan aqiqah) sebagaimana yang di jelaskan oleh Mula Ali Al-Qari rahimahullah, 

مرهون بعقيقته يعني أنه محبوس سلامته عن الآفات بها أو أنه كالشيء المرهون لا يتم الاستمتاع به دون أن يقابل بها لأنه نعمة من الله على والديه فلا بد لهما من الشكر عليه

Tergadaikan dengan aqiqahnya, artinya jaminan keselamatan untuknya dari segala bahaya, tertahan dengan aqiqahnya. Atau si anak seperti sesuatu yang tergadai, tidak bisa dinikmati secara sempurna, tanpa ditebus dengan aqiqah. Karena anak merupakan nikmat dari Allah bagi orang tuanya, sehingga keduanya harus bersyukur. (Mirqah al-Mafatih, 12/412)

“Tergadai dengan akikahnya, maksudnya adalah, anak itu terhalang mendapat keselamatan dari mara bahaya sampai dia diakikahi“. (Lihat : Al-Mifshal fi Ahkam Al-Aqiqah, hal. 30).


"Tergadai dengan akikahnya, maksudnya adalah, anak itu terhalang mendapat keselamatan dari mara bahaya sampai dia diakikahi


Aqiqah untuk melepaskan kekangan dari dari saithan

Dan Allah Azza wa Jalla telah menjadikan aqiqah terhadap anak sebagai sebab pembebasan gadainya dari setan yang telah berusaha mengganggunya semenjak kelahirannya ke dunia dengan mencubit pinggangnya. Maka aqiqah menjadi tebusan dan pembebas si anak dari tahanan setan terhadapnya, dari pemenjaraan setan di dalam tawanannya, dari halangan setan terhadapnya untuk meraih kebaikan-kebaikan akhiratnya yang merupakan tempat kembalinya. Maka seolah-olah si anak ditahan karena setan menyembelihnya (memenjarakannya) dengan pisau (senjata) yang telah disiapkan setan untuk para pengikutnya dan para walinya. 

BAYI TERLAHIR KE DUNIA DALAM KEADAAN TERKEKANG OLEH KEKANGAN SETAN. TALI KEKANG INI TIDAK AKAN TERLEPAS, SAMPAI IA DIAKIKAHI.


Penjelasan ini dinilai kuat oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah. Beliau mengatakan

وقد جعل الله سبحانه النسيكة عن الولد سببا لفك رهانه من الشيطان الذي يعلق به من حين خروجه إلى الدنيا وطعن في خاصرته فكانت العقيقة فداء وتخليصا له من حبس الشيطان له وسجنه في أسره ومنعه له من سعيه في مصالح آخرته التي إليها معاده

Allah jadikan meng-akikahi anak sebagai sebab terlepasnya dia dari kekangan setan, yang mengikat bayi sejak terlahir ke dunia. Seorang anak terikat oleh tali kekang itu. Maka aqiqah yang menjadi tebusan untuk membebaskan bayi dari jerat setan tersebut. Tali kekang itu menghalanginya untuk melakukan amalan baik dan usahanya untuk meraih nasib yang baik di akhiratnya, yang menjadi tempat kembalinya. (Tuhfah al-Maudud, hlm. 74)

Setan telah bersumpah kepada Rabbnya bahwa dia akan menghancurkan keturunan Adam kecuali sedikit di antara mereka. Maka setan selalu berada di tempat pengintaian terhadap si anak yang dilahirkan itu semenjak keluar di dunia. Sewaktu si anak lahir, musuhnya (setan) bersegera mendatanginya dan menggabungkannya kepadanya, berusaha menjadikannya dalam genggamannya dan pemahamannya serta dijadikan rombongan pengikut dan tentaranya.

Setan sangat bersemangat melakukan ini. Dan mayoritas anak-anak yang dilahirkan termasuk dari bagian dan tentara setan. Sehingga si anak berada dalam gadai ini. Maka Allah Azza wa Jalla mensyariatkan bagi kedua orang tuanya untuk melepaskan gadainya dengan sembelihan yang menjadi tebusannya. Jika orang tua belum menyembelih untuknya, si anak masih tergadai dengannya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اَلْغُلاَمُ مُرْنَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ، فَأَرِيْقُوْا عَنْهُ الدَّمَ وَأَمِيطُواعَنْهُ الأَذَى

Seorang bayi tergadai dengan aqiqahnya, maka alirkan darah (sembelihan aqiqah) untuknya dan singkirkan kotoran (cukurlah rambutnya) darinya. 

Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mengalirkan darah (menyembelih aqiqah) untuknya (si anak) yang membebaskannya dari gadai, jika gadai itu berkaitan dengan kedua orang tua, niscaya beliau bersabda :’Maka alirkan darah untuk kamu agar syafa’at anak-anak kamu sampai kepada kamu’.

Ketika kita diperintahkan dengan menghilangkan kotoran yang nampak darinya (si anak dengan mencukur rambutnya) dan dengan mengalirkan darah yang meghilangkan kotoran batin dengan tergadainya si anak, maka diketahui bahwa itu untuk membebaskan anak dari kotoran batin dan lahir. Allah Azza wa Jalla lebih mengetahui maksud-Nya dan makud Rasul-Nya’.


(Kitab: Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud, hlm. 48-49, karya Ibnul Qayyim, Tahqiq : Basyir Muhammad Uyun, Penerbit Darul Bayaan dan Maktabah al-Muayyad cet. 4, Th 14141H/1994M)


Itulah alasan kenapa anak tercinta kita dianjurkan (sunnah muaqad) untuk di aqiqahi.

Setelah baca artikel diatas tentunya abi dan umy sekalian akan bergetar, ... Betapa kita akan tidak punya apapa terkait anak anak kita kelak jika tida berusahau tik megaqiqahinya dari sekarang...betul?😢😭

Mari berusaha mencari solusi agar anak kita ter-akikahi dari sekarang...

Untuk konsultasi dan pemesanan silahkan KLIK logo WA di bawah:

0 Feedback

Bpk farid ma,ruf

Bpk farid ma,ruf
Telah membeli 1 domba betina untuk putrinya qailasa

Pak Wijaya Bayongbong

Pak Wijaya Bayongbong
Telah membeli 2 domba Aqiqah betina